Saat bertandang entah untuk tujuan berwisata maupun mengurus bisnis, oleh-oleh khas Gorontalo tentu tidak boleh dilewatkan. Berikut telah dirangkum oleh Rayadventure beberapa rekomendasi buah tangan yang cocok untuk dibawa pulang. Yuk disimak !
Daftar Isi :
Oleh-Oleh Khas Gorontalo
1. Kue Karawo
Tampilan kue dari Gorontalo ini cukup unik. Ukurannya kecil dan terkadang berbentuk hati. Di bagian atasnya ada hiasan berupa motif sulaman ( rajutan ) yang dibuat berwarna-warni.
Motifnya bermacam-macam, ada yang berupa daun, bunga atau garis acak biasa. Paduannya adalah kopi hitam atau teh hangat. Biasanya, kue ini dijual di toko oleh-oleh, namun Anda juga bisa menemukannya di pasar tradisional. Harganya mulai dari Rp. 80 ribuan per toples kecil.
2. Duduli
Duduli adalah makanan ringan sejenis dodol yang terbuat dari beras ketan, gula merah dan santan lalu dibalut menggunakan daun woku.
Biasanya, Duduli tersedia dalam 2 varian rasa, yakni rasa original dan rasa buah durian. Ciri khasnya terletak pada rasa yang manis berpadu dengan gurih. Rasa tersebut diperoleh dari bahan utama dan biji kenari yang turut ditambahkan ke dalam adonan.
3. Ilabulo
Sekilas, makanan ini terlihat seperti pepes karena seluruh permukaannya dibalut menggunakan daun pisang. Tetapi, kedua makanan ini tidaklah sama. Bila pepes berisi daging ayam atau ikan utuh, maka ilabulo lain lagi. Makanan ini berisi sagu dicampur dengan ampela ayam dan telur rebus.
Makanan yang dimasak dengan cara dikukus ini memiliki tekstur kenyal dan rasa cenderung pedas akibat bumbunya terbuat dari campuran cabai.
Selain dikukus, ilabulo juga kerap dimasak dengan cara dibakar. Tak usah meragukan rasanya, sebab kalau sudah mencicipinya, Anda bakal ketagihan dan rasanya ingin selalu nambah, deh.
4. Kopi Pinogu
Tak perlu bingung memilih oleh-oleh khas Gorontalo, Anda bisa memilih Kopi Pinogu yang merupakan produk andalan di kota ini. Proses pembuatan kopi ini menarik. Pasalnya, para pekerja terus melantunkan shalawat Nabi selama proses penumbukan kopi.
Proses penumbukan kopi sendiri terbagi ke dalam 2 interval. Pada interval pertama, penumbukan dilakukan sebanyak 3 kali. Lalu pada interval selanjutnya, penumbukan dilakukan sebanyak 4 kali dan dilakukan sambil melantunkan shalawat Nabi. Hal ini ditujukan untuk memperoleh keberkahan selama proses pengolahan. Keren kan ?
5. Kue Tobu’u
Bila jarak perjalanan Anda cukup dekat, Anda bisa membawa kue tobu’u sebagai oleh-oleh tambahan. Kue ini terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan bahan-bahan lain, seperti santan, beras pulo, susu cair dan irisan buah nangka.
Selain beberapa bahan di atas, ada pula bahan lain yang turut ditambahkan untuk memperkuat rasa kue tobu’u, seperti gula pasir, vanili dan pasta pkamun. Pasta pkamun sendiri merupakan bahan pewarna yang biasa digunakan untuk mempercantik tampilan kue. Biasanya, bahan ini digunakan pada adonan pancake dan klepon.
Untuk mendapatkan kue ini, Anda bisa menyambangi pusat oleh-oleh atau mampir ke pasar tradisional terdekat.
6. Kue Popaco
Seperti kue tobu’u, kue popaco juga tidak tahan lama sehingga kurang cocok untuk dibawa dalam perjalanan jauh. Namun, jika perjalanan Anda cukup dekat, Anda bisa mengantongi kue ini sebagai buah tangan untuk diberikan kepada kerabat dan kolega.
Meski amat mirip dengan kue tobu’u, keduanya tidaklah sama. Pada kue popaco, bahan bakunya bukan berupa tepung tepung beras dan buah nangka melainkan tepung terigu dan telur. Meski demikian, bahan tambahannya masih sama, yakni berupa vanili, gula, garam, dan santan.
7. Pia Gorontalo
Siapkan budget Anda karena Gorontalo punya banyak ragam pia yang bisa dipilih untuk oleh-oleh. Tak perlu membeli semuanya, cukup pilih merk pia yang paling legendaris saja. Misalnya Pia Putra Kusuma atau Pia Saronde. Kedua pia ini memang sudah lama menjadi incaran para wisatawan. Peminatnya universal, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Meski sama-sama menawarkan rasa yang lezat, namun keduanya memiliki tampilan yang cukup berbeda. Pia Putra Kusuma memiliki tampilan cenderung kering dan bertekstur renyah, sementara Pia Saronde memiliki tampilan cenderung basah dan bertekstur lembut. Mau pilih yang mana ?
8. Kopiah Keranjang
Saat ke Gorontalo, mampirlah ke pusat oleh-oleh untuk membeli songkok atau dalam bahasa setempat dikenal dengan istilah kopiah keranjang. Bagi penduduk setempat, mengenakan kopiah keranjang adalah kebanggaan tersendiri karena kopiah ini merupakan identitas kebudayaan mereka.
Sementara bagi wisatawan, kopiah keranjang merupakan cinderamata yang tak boleh dilewatkan. Bukan hanya karena benda ini sangat khas, namun juga karena bentuknya sangat unik.
Kopiah keranjang memang berbeda dari model kopiah kebanyakan karena terbuat dari anyaman rumput liar ( mintu ). Alhasil, permukaannya nampak kasar dan punya banyak rongga. Anda tertarik membelinya ?
9. Kain Karawo
Dibandingkan kain biasa, kerajinan kain sulam khas Kota Serambi Madinah, “karawo”, jelas berbeda. Pertama, kain ini dibuat dengan cara disulam. Kedua, proses pembuatannya masih dilakukan dengan cara tradisional sehingga memakan waktu yang cukup lama.
Para pengrajin pun sangat berhati-hati dalam menghitung benang-benang yang akan diiris maupun dicabut agar hasil sulamannya tidak gagal. Untuk mendapatkan kain ini, Anda bisa datang ke Rumah Karawo yang berlokasi di Jalan Palma No. 71, Libuo, Gorontalo.
10. Replika Alat Musik Tradisional
Selain kain karawo, ada replika alat musik tradisional yang bisa dijadikan pilihan oleh-oleh khas kota Gorontalo. Ukurannya kecil sehingga tidak memakan banyak ruang.
Tak perlu repot-repot, siapkan saja uang sekitar Rp. 20 ribu, Anda pun sudah bisa membawa pulang satu buah replika alat musik. Yuk dibeli !
11. Miniatur Rumah Adat
Gorontalo punya rumah adat yang begitu khas, namanya Dulohupa. Rumah ini terbuat dari bilah-bilah kayu yang tebal dan kokoh. Bentuknya memanjang dan terlihat megah.
Jika tertarik, Anda bisa membawa pulang versi miniaturnya. Biasanya, tiruan rumah adat ini dijual di sentra oleh-oleh dengan harga mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Berminat ?
12. Kerajinan Kain Goni
Selain miniatur rumah adat, ada kerajinan kain goni yang tak kalah menarik. Bentuknya bermacam-macam, mulai dari tas hingga patung.
Kerajinan patung kain goni biasanya menampilkan sosok pahlawan atau petani yang sedang memegang cangkul. Sementara untuk harga, pihak toko biasanya membanderolnya di kisaran Rp. 50 ribu hingga Rp. 200 ribu.
Baca : Rekomendasi Oleh-Oleh dari Ternate.
13. Aksesori Gorontalo
Di Pasar Sentral Gorontalo, Anda bisa menemukan aksesori yang cantik lagi murah meriah. Menariknya, aksesori Gorontalo mendapat pengaruh dari berbagai unsur kebudayaan sehingga tampilannya pun lebih menawan.
Soal harga, Anda tak perlu khawatir. Satu produk dihargai sekitar Rp. 10 ribuan. Meski begitu, ada pula yang sampai dihargai ratusan ribu.
14. Kaos Gorontalo
Tak lengkap rasanya bila liburan ke Gorontalo tetapi tidak membeli kaos khasnya. Kaos Gorontalo bisa Anda jumpai di banyak toko oleh-oleh.
Baju ini memiliki konsep desain yang unik. Desainnya di dominasi oleh motif kerawang. Selain itu, di bagian depan biasanya disematkan kata “Gorontalo” untuk menguatkan identitas kaos tersebut sebagai produk khas kota ini.
15. Keripik Kasubi Pahangga
Oleh-oleh Gorontalo yang sebaiknya juga tidak dilewatkan ialah keripik kasubi pahangga. Terbuat dari singkong ( kasubi ) dan gula aren ( pahangga ), keripik ini memiliki rasa yang cukup unik. Selain itu, teksturnya cukup crunchy namun tidak keras.
Untuk mendapatkannya, Anda bisa mampir ke pasar tradisional atau toko oleh-oleh khas Gorontalo terdekat. Harganya mulai dari Rp. 15 ribu per kemasan. Bagaimana, cukup murah ?