Ada dua tipe orang saat menerima takdir liburan :
- 100% bahagia.
- 50:50. ( Pura-pura ) bahagia, tapi hatinya menangis.
Golongan tipe kedua adalah mereka yang sebenarnya senang bisa liburan, tapi bingung mau mengisinya dengan aktivitas apa.
Alasannya sangat beragam. Kadang aneh-aneh. Mulai dari dompet menipis, ada sisa kerjaan yang belum habis, sampai nyaris putus asa sebab nihil pasangan yang rela digandeng ke mana-mana.
Saya doakan Anda tidak termasuk golongan madesu seperti itu. Tapi kalau terpaksanya iya, ini sedikit saran dari saya :
- Perbanyak rebahan untuk menghemat energi, yang berbanding lurus dengan hematnya pengeluaran.
- Perbanyak kuota internet. Dengan begitu, Anda bisa menikmati banyak tempat liburan. Meskipun, hanya lewat video, sambil rebahan.
- Perbanyak doa agar liburan cepat berakhir, atau, supaya Anda lekas dapat pasangan. Silahkan pilih salah satu, jangan dua-duanya. Percayalah, Tuhan tidak menyukai hamba yang serakah seperti Anda.
Bagaimana dengan tipe pertama ?
Kalau ternyata Anda adalah orang yang amat sangat bahagia menjemput hari libur, tak peduli pendek atau panjang, berarti Anda beruntung.
Sebab, di sini saya akan berbagi tips bagaimana cara mengisi waktu liburan dengan maksimal. Tanpa penyesalan, dan tanpa perlu menghamburkan banyak waktu hanya untuk rebahan.
Daftar Isi :
Bagaimana Tips Memaksimalkan Waktu Liburan Anda ?
1. Pastikan Liburan Anda Tanpa Distorsi
Entah di dunia kerja atau pendidikan, masa liburan biasanya sudah ter-planning sejak jauh-jauh hari. Sudah ada jadwalnya.
Karena itu, pastikan semua tanggung jawab Anda selesai sebelum liburan tiba. Alasannya, agar tidak ada guru yang chat melulu, atau, supaya atasan Anda tidak telpon melulu.
Dengan begitu, liburan Anda bisa benar-benar tanpa distorsi. Kecuali, adanya sedikit gangguan alam berupa pemandangan beberapa pasang manusia yang sedang pamer kemesraan.
Sedangkan Anda, ironisnya, masih saja sendiri. Miris sekali.
2. Pilih Destinasi Yang Tepat
Memilih tempat yang tepat untuk mengisi liburan adalah tugas Anda selanjutnya. Jangan sampai salah pilih, atau Anda akan kecewa.
Sekadar saran, pilih destinasi yang sesuai dengan passion Anda. Kalau Anda suka selancar, misalnya, maka Bali bisa dijadikan menu utama. Jangan ke Bromo, meskipun gunung di Jawa Timur ini juga punya pasir, sunset, dan sunrise yang sama eksotisnya.
Kalau Anda tidak punya passion naik gunung, menjelajah Bromo jelas bisa berakibat fatal. Jalan ngos-ngosan , wajah kucel, rambut acak-acakan.
Selanjutnya apa ?
Anda jadi malu untuk selfie atau sekadar foto bersama. Lalu Anda kecewa, mengumpat di dalam hati, marah-marah sama orang tercinta, dan ending-nya putus tanpa aba-aba.
Sebentar, saya lupa. Anda masih jomblo kok, ya ?
3. Rencanakan Dengan Matang
Di tahap ini, Anda harus membuat rencana matang selama liburan nanti. Buat daftar kegiatannya. Nulisnya yang rapi ya, jangan lupa pakai spasi.
Rencana matang adalah apa yang membedakan pelancong dengan orang yang sekadar mbolang.
Semua orang bisa mbolang, asal punya kemauan dan kemampuan. Tapi berlibur yang sistematis dan terstruktur, hanya sedikit orang yang bisa melakukannya. Pastikan Anda salah satunya.
Oya, tambahkan catatan kecil di setiap kegiatan yang akan Anda lakukan nanti. Bisa berupa perlengkapan apa yang Anda perlukan dalam kegiatan itu, atau dengan siapa Anda ingin melakukannya.
Secara tidak sadar, Anda sedang meminimalisir kemungkinan lupa membawa ini atau itu. Tapi kalau sampai lupa mengajak teman yang sudah sepakat pergi bersama, itu kebangetan namanya.
Baca : Kenapa orang mau capek-capek naik gunung ?
4. Just Enjoy Your Holiday !
Ini adalah tips pamungkasnya. Gampang dilakukan juga.
Setelah Anda sampai di tempat liburan yang Anda inginkan dengan bekal planning matang di tangan, setelah Anda haqqul yaqin tidak akan ada gangguan, just enjoy your vacation !
Dengan atau tanpa pasangan, nikamti liburan Anda dengan sebaik-baiknya. Resapi setiap detik suasana surgawi yang bocor ke planet Bumi itu. Buat momen spesial itu benar-benar menyenangkan.
Lupakan rumitnya pelajaran, abaikan rutinitas kerjaan. Buang semua kenangan bersama mantan, termasuk di dalamnya, keinginan untuk balikan.
Hindari godaan HP yang terkutuk, kecuali Anda ingin menggunakan fitur kameranya. Main HP masih bisa dilakukan kapan saja, di mana saja. Tapi liburan Anda itu, yang harus mengeluarkan budget tidak sedikit itu, belum tentu bisa Anda nikmati lagi di lain waktu.
Satu per satu, kerjakan dan coret daftar kegiatan yang sudah Anda siapkan beberapa hari sebelumnya. Jangan sampai ada yang terlewat, dan jangan tergoda untuk memodifikasi.
Memodifikasi daftar kegiatan hanya akan merusak semua rencana. Bisa jadi, juga menghancurkan masa depan Anda.
Tidak percaya ?
Coba bayangkan seandainya skenario njelimet ini terjadi pada Anda :
Dalam tempo satu minggu, Anda sudah merencanakan liburan selama enam hari. Sisanya, hari Minggu ingin Anda pakai untuk istirahat total. Itu rencananya. Tapi apa yang terjadi ?
Tiga hari pertama Anda tidak melakukan apa yang seharusnya Anda lakukan. Anda terlalu tenggelam dalam kenikmatan surga dunia hingga melupakan rencana-rencana awal yang sudah disusun.
Hari keempat, Anda sadar akan kekhilafan Anda.
Anda mulai melewati hari sesuai rencana. Pergi ke destinasi A, foto-foto di spot B, dan melahap kuliner di tempat C.
Hari kelima, juga seperti itu.
Nah, di hari keenam, Anda mendadak galau karena sudah hari terakhir tapi masih banyak planning yang belum kesampaian.
Akhirnya Anda mengambil keputusan di luar dugaan : memperpanjang liburan sampai hari Minggu.
Anda pulang jam 11 malam, tidur sampai jam 10 pagi keesokan harinya. Dilihat dari perspektif mana pun, itu jelas fenomena bangung kesiangan.
Kabar buruknya, atasan Anda tidak terima. Anda pun dipecat dalam keadaan hampa : tanpa tabungan dan tanpa pasangan. Persis ending sinetron-sinetron yang terlalu absurd untuk disebut sebagai tontonan keluarga itu.