Jika Indonesia mengenal Jakarta sebagai pusat perekonomian, maka dunia mengenal pula Dewata alias Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia.
Namun, selama ini fokus kunjungan wisata hanya tercurah di wilayah Bali Selatan seperti GWK dan Uluwatu, tanpa disadari bahwa banyak obyek menarik lainnya yang bisa dikunjungi, salah satunya ialah Danau Batur Bali.
Danau ini adalah kaldera gunung berapi Batur yang memiliki pemandangan menawan. Luas danau ini tidak begitu besar, hanya sekitar 16 km persegi. Namun, jangan remehkan kegiatan seru yang bisa kamu lakukan disini.
Aktivitas di Danau Batur Bali
Danau Batur Kintamani sudah menjadi langganan para pecinta olahraga dari waktu ke waktu. Beberapa atraksi wisata yang bisa kamu lakukan ialah mendaki, camping, downhill bike, cano, dan masih banyak yang lainnya.
Bagi kamu yang hobi mendaki atau sekedar ingin mencari spot terbaik untuk melihat matahari terbit, maka tersedia beberapa jalur trekking yang bisa kamu jelajahi.
Kamu juga bisa menyewa pemandu untuk menunjukkan arah selama pendakian menuju ke puncak Gunung Batur. Tetapi kamu harus membayar jasanya dengan tarif sebesar Rp. 160.000 per orang dan Rp. 10.000 untuk biaya retribusi pengelola.
Selain mendaki gunung, kamu juga bisa menikmati pemandangan danau Batur yang memiliki air berwarna hijau kebiruan. Danau yang terletak di lereng gunung tersebut cocok bagi kamu yang menyukai suasana tenang dan nyaman karena jauh dari keramaian.
Berada di ketinggian sekitar 1.050 meter di atas permukaan laut, danau Batur terletak di lokasi yang berjarak kurang lebih 65 km saja dari pusat ibu kota provinsi Bali, Denpasar.
Memiliki penampang hampir menyerupai bulan sabit dari kejauhan, danau ini memiliki panorama yang cantik dimana airnya dapat berubah warna dari biru hingga hijau kekuningan. Perubahan warna itu disebabkan oleh adanya kandungan senyawa belerang di dasarnya.
Berada di wilayah pegunungan yang cukup tinggi membuat suhu udara di sekitar danau nyaris menyentuh 26 hingga 22 derajat celcius. Selain itu, hembusan angin di sekitar danau juga dapat membuat tubuhmu membeku.
Oleh sebab itu sebelum berkunjung ke sini pastikan kamu dan keluarga tercinta membawa baju hangat berupa mantel atau jaket tebal.
Keindahan danau Batur bahkan telah diakui oleh UNESCO. Hal itu terbukti saat UNESCO menetapkan wilayah ini sebagai jejaring Global Geopark Network atau Taman Bumi.
Sebagai Taman Bumi, wilayah ini tidak hanya menghadirkan pesona alam yang memukau para wisatawan, namun juga menjadi habitat berbagai spesies satwa endemik yang langka.
Tidak jauh berbeda dengan danau–danau lainnya, danau Batur Bali juga menjadi tempat yang cocok untuk memancing ikan. Kerennya lagi, kamu tidak perlu repot–repot membawa perlengkapan memancing karena kamu dapat menyewanya di sana.
Bagi kamu yang tidak suka memancing, kamu bisa berlayar ke tengah danau untuk menikmati pemandangan eksotik salah satu lokasi wisata Bali terbaik ini, yang belum tentu kamu dapatkan di tepi danau.
Sembari menikmati keindahan wisata danau Batur Kintamani Bali, kamu dan keluarga tersayang juga bisa berendam di Batur Natural Hot Spring atau dikenal juga dengan Sumber Air Panas Batur dengan membayar tiket masuk seharga kurang lebih Rp. 60.000.
Bergeser sedikit, kamu akan menemukan tempat bersejarah yang menarik perhatian. Namanya Hambatan Batu Vulkanik. Obyek wisata ini masih berada di bawah kaki gunung Batur.
Baca : Makan malam romantis di pantai Jimbaran.
Sejarah Danau Batur Kintamani
Sempat meletus pada tahun 2000 lalu, gunung Batur menyisakan beberapa bongkahan batu vulkanik yang kini malah menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang gemar berswafoto.
Jika melewati kawasan ini, beberapa wisatawan akan singgah sebentar untuk berfoto–foto di depan batu vulkanik yang cantik. Bahkan, banyak juga wisatawan yang datang ke tempat ini untuk melakukan foto prewedding bersama pasangannya.
Selain atraksi wisata alam di atas, kamu juga bisa menyaksikan berbagai pameran geologi, sejarah dan budaya masyarakat setempat di Museum Geopark Batur yang berlokasi di Jalan Raya Panelokan Batur.
Museum ini menampilkan koleksi yang merepresentasikan tiga pilar Geopark, yakni biodiversity ( keanekaragaman hayati ), geodiversity ( keanekaragaman geologi ) & cultural diversity ( keanekaragaman budaya ).
Di bangun di atas lahan seluas 1 hektar, museum ini memiliki dua lantai, dimana lantai pertama menyajikan keanekaragaman geologi dan diorama gunung Batur yang menarik mata. Sementara lantai kedua menjadi tempat dipamerkan keanekaragaman hayati dan budaya.
Tidak hanya itu, lantai dua juga memiliki ruang auditorium yang berfungsi sebagai tempat diputarnya film edukatif yang dapat dinikmati oleh pengunjung museum.
Untuk masuk ke dalam, kamu perlu membayar harga tiket masuk sekitar kurang lebih Rp. 20.000 untuk orang dewasa dan sebesar kurang lebih Rp. 15.000 untuk anak-anak.
Tempat ini buka setiap hari Senin–Kamis mulai pukul 8 pagi hingga pukul 4 sore waktu setempat dan libur pada hari Jum’at / libur nasional. Lalu, buka kembali pada hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 8 pagi hingga pukul 2 siang waktu setempat.
Jika lelah, kamu juga bisa singgah di hotel terdekat, misalnya The Cave Hotel yang membanderol harga sewa per kamarnya sebesar Rp. 650 ribuan atau mampir ke restoran apung terdekat yang letaknya menjorok ke danau.
Namanya adalah restoran Apung Kedisan yang memiliki bangunan tepat di atas danau. Restoran ini menyajikan berbagai olahan seafood seperti ikan Nila Bakar dan Nila Goreng yang disajikan dengan nasi putih dan sambal merah menggoda yang siap menggoyang lidah siapapun yang memakannya.
Jika mengunjungi danau ini, jangan lupa menyiapkan sejumlah uang untuk membeli tiket masuk seharga Rp. 15.000 per orang. Dengan harga tersebut kamu dan keluarga sudah bisa menikmati pemandangan indah di danau Batur Bali selama seharian penuh.