Sade merupakan sebuah dusun unik yang berada di Lombok Tengah, tepatnya di desa Rembitan, Pujut. Keunikan desa Sade Lombok ada pada keteguhan masyarakatnya dalam mempertahankan adat istiadat serta kebudayaan lokal setempat.
Desa yang dihuni oleh suku Sasak tersebut kemudian menjadi salah satu tujuan wisata populer wisatawan ketika sedang berada di pulau Lombok.
Daftar Isi :
Keunikan Budaya Desa Sade Lombok
Daya tarik Desa Sade memang ada pada keunikan yang melekat di desa tersebut. Di tengah perkembangan jaman yang modern, Sade menjadi semacam situs yang bertahan apa adanya seperti saat pertama kali desa tersebut dibangun.
Kamu akan menemukan tata ruang dan arsitektur desa yang kental, sesuatu yang membuat desa Sade menjadi sangat unik.
Rumah – rumah dengan tiang bambu tanpa paku, berdinding anyaman bambu dan beratap ijuk serta ilalang bertebaran di desa tersebut. Jalan tanah juga masih bertahan di desa ini meski tepat di samping desa telah ada jalan aspal yang halus.
Rumah tradisional suku Sasak di Sade lazim disebut dengan nama bale.
Terdapat 8 bale di desa Sade berupa Bale Tani, Bonteer, Beleq, Jajar Sekenam, Gerugag, Bencingah dan Tajuk. Desa ini memang telah menjadi sebuah desa wisata yang mempertahankan keaslian budaya setempat.
Bahkan ketika listrik telah masuk ke wilayah Sade, keaslian tata ruang dan struktur arsitektur yang ada masih terus dipertahankan.
Keunikan lain dari bale atau rumah tradisional di desa Sade Lombok ada pada kebiasaan mengepel lantai dengan menggunakan kotoran kerbau.
Kotoran binatang ternak tersebut memang telah lama digunakan sebagai bahan pembersih lantai, terutama ketika semen belum dikenal di desa ini.
Kini setelah lantai menggunakan plester semen, kebiasaan mengoleskan kotoran kerbau ke lantai tersebut masih lestari.
Uniknya lagi, kamu tidak akan mencium bau kotoran kerbau di dalam rumah yang lantainya dibersihkan menggunakan kotoran kerbau dengan sedikit air tersebut.
Masyarakat percaya bahwa lantai rumah yang dipbersihkan dengan kotoran kerbau akan lebih hangat dan tidak disukai oleh nyamuk.
Baca : Pasir pantai Pink yang unik dan mempesona.
Mengunjungi Suku Sasak Di Desa Sade
Mengunjungi tempat wisata di Lombok tidak akan lengkap sebelum menyaksikan sendiri keunikan Desa Sade.
Kesederhanaan desa yang mempertahankan nilai dan wujud tradisional tersebut memang menjadi daya tarik yang mengundang banyak orang untuk datang ke desa kecil di Lombok Tengah tersebut.
Terdapat beberapa rute yang dapat dipilih jika ingin mengunjungi Sade.
Rute menuju desa Sade Lombok dapat dimulai dari kota Mataram. Perjalanan darat dari ibu kota Nusa Tenggara Barat tersebut menuju Sade dapat ditempuh kurang lebih selama 2 jam.
Angkutan umum menuju Sade dari Mataram dapat menjadi pilihan untuk memulai petualangan menuju desa unik tersebut. Wisatawan dapat menggunakan angkutan umum jurusan Mataram–Kuta untuk ke Sade.
Jalur lain yang lebih dekat dapat ditempuh jika wisatawan turun di Bandara Internasional Lombok dan ingin langsung menuju Sade. Perjalanan dari BIL menuju Sade dapat ditempuh selama kurang lebih 30 menit dengan menggunakan taksi atau mobil sewaan
Kemudahan Kunjungan Ke Desa Sade
Mengunjungi desa Sade dapat menjadi bagian dari tur kunjungan ke beberapa lokasi wisata di wilayah Lombok Tengah. Meskipun begitu, kamu bisa juga menikmati keunikan Sade dengan mencoba menginap di desa tersebut.
Setelah sebelumnya warga desa Sade enggan membuat homestay atau membiarkan wisatawan tinggal karena ingin mempertahankan tradisi, kini fasilitas tersebut telah mulai ditemui di Sade dan sekitarnya.
Kesempatan wisatawan untuk turut merasakan aktivitas dan kehidupan warga asli Sade dari pagi hingga malam kini sangat terbuka.
Fasilitas pendukung seperti listrik, rumah ibadah ataupun warung makan juga telah ada untuk memudahkan dan membuat wisatawan betah di desa wisata tersebut.
Wisatawan kini tidak perlu khawatir kesulitan karena tidak ada fasilitas pendukung untuk memenuhi kebutuhan pribadi saat berkunjung ke Sade.
Baca : Keunikan pantai Semeti mirip planet asing.
Melihat Dari Dekat Keunikan Desa Sade
Selain melihat keunikan wujud fisik Sade yang menjadi semacam situs budaya dan sejarah dari masa lalu, kamu juga dapat melakukan berbagai aktivitas menarik di desa wisata tersebut.
Turut menjalani aktivitas sehari – hari masyarakat desa Sade dapat menjadi sebuah pengalaman menarik yang tidak akan ditemukan di tempat lain.
Mencari tahu jadwal kegiatan di Sade sangat direkomendasikan agar kamu bisa datang ke Sade saat ada kegiatan perayaan ataupun upacara adat yang tidak digelar setiap hari.
Meskipun begitu, kamu tetap dapat menemukan dan menikmati keunikan Sade dengan terlibat di kegiatan masyarakat sehari – hari. Salah satunya adalah belajar menenun kain songket yang masih dilakukan dengan cara tradisional.
Kamu bisa ikut dalam proses memintal kapas menjadi benang, mewarnai benang dan mencoba menenun kain yang nantinya akan menjadi kain songket untuk dijual sebagai cinderamata di desa Sade.
Jika kamu tertarik menyelesaikan tenunan kain dengan ukuran panjang 2 meter, sepertinya kamu harus tinggal lebih dari 2 minggu. Karena biasanya waktu tersebut dibutuhkan untuk menyelesaikan selembar kain songket.
Bagaimana, mulai tertarik dengan segala keunikan dan kearifan budaya lokal di desa wisata nan cantik ini ? Segera atur waktu liburanmu bersama keluarga untuk mengunjungi desa Sade Lombok yang bersejarah.