Bali menyimpan segudang destinasi menarik yang bisa kamu kunjungi di waktu liburan. Jika Pantai Kuta, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana dan Nusa Dua Bali sudah pernah kamu kunjungi, kini saatnya kamu menjajal objek wisata Tanah Lot Bali.
Berlokasi di Desa Baraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, obyek wisata ini menawarkan pesona dari pemandangan pantai yang indah dengan wisata candi bercorak Hindu.
Di balik indahnya pura cantik yang berdiri selama ratusan tahun silam, terdapat cerita historis yang melatarbelakangi pembentukannya.
Menurut masyarakat lokal, Pura Tanah Lot dulu dibangun oleh seorang Brahmana bernama Danghyang Niratha yang baru saja menyelesaikan petualangannya di pulau Jawa.
Ketika ia sedang menjalankan sebuah misi di Desa Baraban, terdapat seseorang bernama Bendesa Baraban yang merasa tidak suka dan berniat untuk mengusir Danghyang Niratha dari tempat meditasinya.
Setelah diusir Bendesa Baraban, Danghyang Niratha mulai menata tempat meditasi yang baru dengan cara memindahkan bongkahan batu besar ke tengah pantai. Tempat itu kini dikenal dengan nama Pura Tanah Lot.
Sekarang Pura Tanah Lot menjadi obyek wisata favorit bagi para turis, baik lokal maupun mancanegara. Salah satu yang menjadi daya tarik Pura Tanah Lot ialah pemandangan sunsetnya ( matahari terbenam ) yang eksotis dan sangat ciamik.
Selama ini Tanah Lot terganggu oleh abrasi dan pengikisan tanah oleh angin. Namun Pemerintah Daerah Bali berusaha mengurangi efek pengikisan tersebut dengan menjalankan program bernama Pengamanan Daerah.
Dimana melalui program tersebut, Pemerintah Daerah setempat memasang tetrapod berupa karang buatan sebagai pemecah gelombang yang sekaligus berfungsi untuk memperkuat tebing di sekeliling pura.
Daftar Isi :
Aktivitas di Objek Wisata Tanah Lot Bali
Saat kamu mengunjungi Tanah Lot, kamu tidak perlu bingung harus melakukan apa, karena terdapat banyak aktivitas menyenangkan yang bisa kamu lakukan seperti berikut ini.
1. Mengunjungi Pulau Karang
Kamu bisa mengunjungi pulau karang ini ketika keadaan air sedang surut. Mengapa begitu ? Karena dalam keadaan air yang surut, perjalanan kamu menuju ke Pura Luhur dengan berjalan kaki bisa menjadi lebih nyaman.
Selain itu, kamu juga perlu berhati–hati dengan batuan karang di sekitar Tanah Lot yang memiliki permukaan yang cukup licin dan berlumut. Alih–alih menikmati keindahan pulau karang, kamu malah tergelincir dan kesakitan.
Ketika air pasang, jalan akan dipenuhi air dan membuat Tanah Lot tampak seperti pulau karang di tengah laut yang indah.
Terdapat dua pura yang di bangun di atas Pulau Karang, yakni Pura Luhur Tanah Lot yang terletak di atas bongkahan batu besar, dan Pura Batu Bolong yang berada di atas tebing yang menjorok ke laut.
Pura–Pura tersebut digunakan untuk kegiatan beribadah umat Hindu, sehingga bagi warga non – Hindu yang mengunjunginya tidak boleh memasuki ruangan pura dan hanya diperbolehkan untuk berjalan–jalan di sekitar pelataran saja.
Tanah Lot juga terkenal dengan pemandangan sunset yang indah. Kamu yang ingin menikmati suasana sunset yang indah tersebut sebaiknya memilih waktu di sore hari menjelang petang untuk mendapatkan pemandangan sunset yang epic dan maksimal.
2. Mengunjungi Gua Ular
Terdapat beberapa gua kecil yang salah satunya di beri nama Gua Ular. Gua Ular ini menjadi tempat tinggal ular laut berbisa berwarna hitam putih.
Meskipun berbahaya, namun pengunjung diperbolehkan untuk memegang atau menyentuh ular tersebut dengan ditemani oleh pawang. Biasanya, sebagai bentuk apresiasi, pengunjung akan memberikan sejumlah uang kepada si pawang dengan suka rela.
3. Mengunjungi Gua Air
Gua Air Suci yang berada tepatnya di depan Gua Ular ini merupakan tempat mengalirnya mata air tawar yang disebut juga dengan nama Tirta Pabersihan.
Airnya merupakan air tawar yang sangat menyegarkan jika diminum dan biasa digunakan untuk kebutuhan beribadah serta keperluan lainnya, seperti membasuh tangan atau mencuci wajah.
4. Mengunjungi Pura Sekitar
Selain dua pura yang telah dibahas tadi, terdapat beberapa pura lainnya yang bisa kamu kunjungi di sekitar kawasan objek wisata Tanah Lot Bali. Semua pura tersebut dibangun cukup berdekatan, sehingga kamu bisa dengan mudah menjelajahinya satu per satu.
Beberapa pura tersebut ialah Pura Jero Kandang, Pura Enjung Galuh, Pura Penataran, Pura Batu Mejan atau Pura Beji dan Pura Pekedungan.
5. Berswafoto Sambil Bermain Air
Jika pergi berwisata, kamu akan cenderung memilih tempat yang instagrammable dan punya spot menarik bukan ?
Tidak jauh berbeda dengan spot wisata Bali lainnya, Tanah Lot juga merupakan tempat yang seru untuk berburu foto.
Bagi kamu penyuka kegiatan fotografi, kamu bisa mengambil banyak gambar dari obyek menarik yang ada di Tanah Lot, mulai dari landscape alam, eksotisme pura sampai pesona pantai yang cantik dan menarik.
Kamu juga bisa bermain air sejenak untuk melepaskan penat dan kerinduan akan suasana pantai. Namun, kamu perlu berhati–hati, karena terdapat sebuah peringatan yang perlu untuk kamu patuhi.
Peringatan tersebut bertujuan untuk mencegah para pengunjung dari potensi bahaya terseret ombak. Oleh karena itu, untuk alasan keamanan, pengunjung tidak diperbolehkan untuk melewati batas berupa garis merah yang telah terpasang di beberapa titik pantai.
Baca : Berburu lumba-lumba di pantai Lovina.
Cara Menuju Tanah Lot Bali
Kamu bisa mengunjungi kawasan wisata ini setiap harinya mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB malam.
Dari Bandara Ngurah Rai atau pantai Kuta, kamu bisa mengakses tempat ini dengan menempuh perjalanan menggunakan kendaraan bermotor selama kurang lebih 1 jam.
Sementara, jika menggunakan mobil sewaan, maka waktu yang kamu butuhkan akan sedikit lebih lama.
Tiket masuk objek wisata Tanah Lot Bali memiliki tarif Rp. 10.000 ( dewasa ) dan Rp. 7.500 ( anak ). Sementara turis mancanegara akan dikenai biaya tiket masuk Rp. 30.000 ( dewasa ) dan Rp. 15.000 ( anak ).
Tetapi, ada baiknya kamu tetap menyiapkan uang lebih untuk berjaga-jaga karena harga tiket dapat berubah sewaktu–waktu tanpa pemberitahuan.