Tak kehilangan pamor meski sempat menyemburkan 105 juta meter kubik material vulkanik pada tahun 2014 lalu, gunung Kelud justru menjadi tujuan rekreasi unggulan tahun ini.
Gunung ini memang dikabarkan mengalami sedikit perubahan pada bagian puncaknya setelah erupsi tersebut. Penampakannya bahkan disebut-sebut mirip dengan Tangkuban Perahu di Jawa Barat dan Kelimutu di Ende yang sama-sama memiliki danau kawah.
Sebelumnya, gunung berapi di Jawa timur ini memiliki puncak berbentuk kubah yang membuatnya terlihat seperti anak gunung. Namun, sejak mengalami erupsi puncak ini mengalami perubahan bentuk dari kubah menjadi sebuah kawah.
Menariknya, air yang mengisi kaldera Kelud mempunyai warna hijau pupus yang cantik dengan garis cokelat di sepanjang pinggirnya. Di siang hari, danau tersebut akan memantulkan sinar matahari dan menampilkan efek warna yang indah.
Sebenarnya warna yang tak biasa tersebut muncul akibat pengaruh kandungan belerang yang ada di dalam air. Namun, warna tersebut menjadi lebih menyala ketika ditimpa cahaya matahari.
Tak hanya itu, saat datang ke sini Anda juga bisa melihat asap belerang yang tiada hentinya menguap dari atas permukaan kawah. Tetapi jangan terlalu dekat ya, karena cukup berbahaya.
Daftar Isi :
Mendaki Gunung Kelud
Berbeda dengan rute pendakian yang Anda temui biasanya, rute pendakian Kelud terbilang cukup mudah dan ringan. Baru melewati gerbang masuk saja Anda sudah langsung disambut dengan jalanan aspal yang cukup baik.
Sepintas mungkin Anda akan merasa seperti sedang berajalan di atas Great Wall of China, namun kenyataannya Anda masih di Indonesia, lho.
Semakin ke atas Anda akan melihat jalur setapak yang memanjang menuju bibir kawah. Biasanya jalan tersebut jadi favorit wisatawan yang ingin mencapai puncak. Berupa medan berpasir dengan sedikit kerikil, jalan setapak tersebut tak jauh berbeda dengan rute pendakian Rinjani.
Disini Anda bisa memijakkan kaki dengan nyaman tanpa khawatir tergelincir. Hal tersebut dikarenakan rute yang Anda lewati tidak sesulit medan pedankian gunung lain semisal Merapi atau Mahameru yang di dominasi dengan lintasan curam dan bebatuan terjal.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 20 menit lamanya, barulah Anda bisa menyaksikan keindahan danau kawah gunung Kelud dari atas ketinggian. Meskipun tak seluas Toba, namun danau tersebut tetap menarik perhatian. Warnanya yang mencolok mampu membius mata Anda hingga tak ingin berkedip. Nggak percaya ?
Baca : Madakaripura, air terjun tertinggi di Jawa.
Menjelajah Dengan Jeep dan Motor Trail
Bila Anda ingin menjelajah sekitaran Kelud tanpa bersusah payah, ada sarana transportasi berupa jeep dan shuttle bus yang bisa digunakan untuk berkeliling perbukitan hutan dan perkebunan tebu.
Tarifnya sekitar Rp. 380 ribuan untuk 4 orang jika Anda memilih menggunakan jeep, sementara tarif yang lebih murah bisa Anda dapatkan apabila Anda memilih menggunakan shuttle bus.
Bagi Anda yang ingin mencoba sensasi lebih menantang ketika berkeliling hutan gunung ini, maka menyewa motor trail bisa jadi opsi yang tepat. Ada beberapa titik menarik yang cocok dikunjungi menggunakan motor trail, seperti ladang nanas misalnya.
Sebuah jalur sirkuit berbukit yang memanjang sejauh kurang lebih 16 km siap menguji skill berkendara Anda. Namun jangan anggap remeh ya, hanya karena rute tersebut berada di lereng Kelud yang notabene adalah daerah wisata, bukan berarti trek tersebut akan mudah ditaklukan.
Justru Anda akan akan dihadapkan pada tikungan tajam dan tanjakan curam di atas lintasan berlumpur yang cukup licin dan berbahaya.
Baca : Air terjun Coban Rondo Malang.
Menikmati Keindahan Taman Margomulyo
Setelah lelah mendaki puncak dan puas berkeliling hutan, Anda bisa singgah sejenak di zona agrowisata Margomulyo Kelud untuk menikmati keindahan hamparan bunga warna-warni yang memanjakan mata.
Menawarkan konsep wisata lebih santai dalam panorama mengagumkan, tak heran bila taman ini banyak diminati oleh pecinta selfie.
Pembangunan taman ini mulanya ditujukan sebagai tempat perisitirahatan sementara dan sentra kuliner. Namun, hamparan bunga yang memenuhi kawasan ini membuatnya jadi lebih istimewa.
Letak taman Margomulyo terbilang cukup strategis karena berada tepat di sisi jalan raya, tepatnya sekitar 1 km di bawah jalan misterius. Jika mampir kesini, Anda bukan hanya akan disuguhi koleksi bunga Nusantara yang indah namun juga beragam sajian kuliner khas Kediri yang menggugah selera.
Barisan kios yang menjajakan segala macam panganan dan buah-buahan segar siap melayani Anda kapan pun. Beruntungnya, tak jauh dari Taman Margomulyo Anda juga bisa menemukan tempat penginapan murah berupa homestay yang dikelola langsung oleh penduduk lokal.
Fasilitas Yang Ada
Di sekitar area pos retribusi Anda akan menemukan berbagai macam fasilitas tersedia untuk wisatawan, mulai dari kios jajan, toilet, musholla, lahan parkir yang memadai, rest area hingga penginapan.
Tak hanya di tunjang dengan fasilitas umum yang mencukupi, kawasan wisata Jawa timur ini juga didukung dengan infrastruktur yang memadai.
Infrastruktur yang dimaksud salah satunya ialah berupa jalan aspal yang membentang dari pos retribusi hingga ke arah puncak. Seolah tak ada putusnya, jalan tersebut benar-benar menghubungkan antara lereng dengan puncak dalam satu lintasan saja.
Lokasi Gunung Kelud
Gunung cantik ini berada di perbatasan Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Kediri. Tepatnya, tempat wisata ini hanya berjarak sekitar 30 km dari pusat Kota Kediri.
Nantinya, Anda yang datang menggunakan mobil akan diminta untuk memarkirkan kendaraan terlebih dahulu di area parkir yang tersedia. Kemudian, Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju ke puncak Kelud dengan cara berjalan kaki atau menyewa ojek.
Lain halnya jika Anda datang dengan kendaraan roda dua. Anda tidak perlu repot-repot beralih mode transportasi karena anda bisa langsung membawa motor anda masuk ke kawasan gunung Kelud. Jadi, mau pergi dengan mobil atau motor, nih ?