Pantai Tanjung Aan berada di kawasan Lombok yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia serta mempunya garis pantai sepanjang 2 km.
Setiap pantai pasti memiliki ciri khas tersendiri, sama halnya dengan Pantai Tanjung Aan di Lombok. Pantai ini kian istimewa dengan pasir putihnya yang menyerupai merica berbentuk bulat.
Daftar Isi :
Legenda Pantai Tanjung Aan
Pantai ini juga dijuluki dengan sebutan Pantai Tepung atau Pantai Merica. Ombak di pantai ini juga tidak terlalu besar, sehingga membuat suasana menjadi hening di tambah dengan lautnya yang jernih berwarna biru toska.
Namun dibalik eloknya pantai ini tersimpan kisah yang begitu pilu.
Menurut cerita yang berkembang di tengah masyarakat, bahwa Tanjung Aan merupakan tempat tinggal bagi seorang putri berparas cantik yang dikenal dengan putri Mandalika.
Putri ini berasal dari Tanjung Bitu, parasnya yang sangat elok membuat putri Mandalika dikenal oleh banyak pangeran dan membuat mereka berlomba ingin mempersunting sang putri.
Lamaran pun terus menerus berdatangan sehingga sang putri mengajak semua pangeran tersebut ke tepi pantai. Akan tetapi putri Mandalika memilih untuk terjun ke laut daripada menerima lamaran dari pangeran –pangeran dan menghilang.
Sampai saat ini mayatnya tidak pernah ditemukan lagi.
Dari kisah tersebut masyarakat beranggapan bahwa putri Mandalika berubah menjadi jelmaan binatang laut yang menyerupai cacing laut dan sampai saat ini di konsumsi oleh warga setempat.
Keunikan Pantai Tanjung Aan
Keunikan pantai keren yang ada di Lombok ini yakni adanya perayaan ritual khas daerah ini. Buat kamu yang ingin menyaksikan ritual ini silahkan datang di bulan Februari.
Setiap bulan Februari diadakan upacara Bau Nyale, yang berarti acara penangkapan Nyale atau binatang laut yang mirip dengan cacing. Jelmaan putri Mandalika yang berupa Nyale dipercaya menyerahkan diri sepenuhnya kepada warga setempat.
Para warga pun berbondong-bondong melakukan penangkapan Nyale. Banyak para pengunjung yang datang baik dari dalam maupun luar negeri untuk menyaksikan ritual khusus yang unik ini.
Apabila kamu tidak suka keramaian dan hanya membutuhkan suasana yang tenang, sebaiknya tidak berkunjung pada musim liburan atau bulan Februari.
Lokasi dan Rute Menuju Pantai
Lokasi pantai ini tepatnya di Lombok bagian tengah, yang membutuhkan waktu perjalanan sekitar 90 menit jarak tempuh dari pusat kota Mataram, dan hanya 30 menit saja jika ditempuh dari Bandara Internasional Lombok.
Rute yang kamu tuju dari Bandara Internasional adalah menuju Kuta. Setibanya di bandara Mandalika Resort dianjurkan untuk berbelok kiri.
Setelah melalui tanjakan kamu harus berbelok kanan dan langsung menuju ke arah kawasan pantai Tanjung Aan.
Kondisi jalan menuju Pantai ini sudah bagus dan terawat, sehingga para wisatawan tidak perlu khawatir lagi untuk menuju ke sini, dan juga aman bagi para pengunjung yang membawa kendaraan pribadi.
Akan tetapi menjelang 2 Km menuju ke pantai jalannya mulai rusak dan berbatu karena belum sepenuhnya diperbaiki.
Untuk menuju ke lokasi pantai, disarankan kamu membawa kendaraan pribadi, agar tidak kerepotan mengingat transportasi umum yang masih sangat jarang di daerah sekitar pantai.
Baca : Mengintip keindahan pantai Kuta Lombok.
Tarif Masuk Pantai
Tarif yang berlaku sebenarnya bukan merupakan tarif khusus untuk masuk ke kawasan pantai tersebut. Kamu cukup membayar parkir saja, jika menggunakan mobil maka tarifnya Rp 10.000. Sedangkan bagi yang membawa motor dikenakan tarif Rp 5.000.
Fasilitasnya terbilang belum lengkap, namun ada beberapa fasilitas umum yang memadai seperti tempat parkir yang luas, beberapa warung makan sederhana yang menjual makanan khas Lombok, musholla, dan toilet.
Selain itu, tersedia juga sewa alat snorkeling atau diving.
Kegiatan Yang Bisa Kamu Lakukan
Aktivitas yang bisa kamu lakukan apabila berkunjung ke sini yaitu melakukan snorkeling atau pun berenang, karena kedalaman tepi laut yang terbilang dangkal disertai ombak yang tenang.
Buat kamu yang ingin berjemur maupun bermain air juga bisa dilakukan. Saat sore akan ada air pasang dan ombaknya tinggi, sehingga banyak yang memanfaatkannya untuk berselancar seperti di pantai Senggigi.
Bagi yang ingin bersantai-santai, sudah ada tempat bersantai dari bambu disertai dengan payung raksasa yang terbuat dari kayu ditambah rajutan jerami di bagian atasnya.
Tersedia juga kelapa muda, kamu bisa bersantai dengan nyaman di sini.
Selain kegiatan yang tidak berhubungan dengan pantai kamu juga bisa melakukan mendaki bukit Marese yang terdapat di Pantai Tanjung Aan.
Lelahnya mendaki akan terbayar dengan pemandangan bagaikan di New Zealand dengan hamparan bukit-bukit yang hijau dan sangat bagus dijadikan tempat untuk menyaksikan matahari terbenam.